Selasa, 02 Juni 2020

Jika Pun Tidak

Mari bercerita dan lekas pergi Kita hanya ingin mengenang lalu kemudian kembali melupakan Lama sudah kita tahu tidak sealir, namun set... thumbnail 1 summary

Mari bercerita dan lekas pergi
Kita hanya ingin mengenang lalu kemudian kembali melupakan
Lama sudah kita tahu tidak sealir, namun setengah hati menyangkal semua belum berakhir.

Mari mengenang dan lekas pamit
Kita tidak perlu mengatakan rindu atau kalimat-kalimat rayu
Jauh-jauh sudah kita berlainan genggam, namun sekeras hati mengkhayal seakan masih sepaham.

Mari sama-sama mengingatkan, bahwa yang kita rayakan sudah tak sama dengan awal kesepakatan.
Kita hanya seperti menunggu hujan tahunan dan bersama-sama memuja pelangi. Menghafal dasar-dasar warnanya tanpa memahami proses bias sinar yang terpatahkan butir-butir hujan.
Begitulah. Susah payahnya kita meramaikan beranda.

Kita sadar untuk tidak berusaha menghadirkannya kembali. Hanya cukup berpura-pura ikatan itu masih ada.
Kita tidak pernah benar-benar membuatnya benar. Hanya menikmatinya saja sebagai peristiwa sejarah.
Sesekali kita mengharap kelak akan menyatu. Seperti saat kita berjuang untuk memerdekakan segalanya.

Jika pun tidak,
Tak apa.
Mungkin memang itulah kita. Setiap tahunnya akan selalu sama.
Selamat Hari Lahir Pancasila.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Nama :
Usia :
Pekerjaan :
Lokasi :
Komentar :